Perangkat komputer, smartphone, laptop, tablet dan perangkat lain yang berbasis komputer akan menggunakan paling tidak; prosesor (CPU), memori storage (ruang penyimpanan data) dan RAM, untuk menjalankan sebuah OS yang bertujuan memberikan performa/kinerja antar muka untuk pengguna yang lebih baik dan lebih cepat. Sementara GPU adalah opsi tersendiri, lebih pada pengguna yang membutuhkan aplikasi grafis yang tinggi.
GPU pada komputer rakitan sering dikenal dengan VGA Card, dengan pembelian terpisah. Sementara perangkat portabel umumnya sudah dalam satu paket ketika membeli. Dan “Chipset” atau SoC (system on chip) berisi gabungan dari CPU dan GPU yang biasanya terdapat pada Smartphone dan Tablet. Contoh SoC; Qualcom Snapdragon, MediaTek, Exynoss, Nvidia Tegra dan banyak lainnya.
CPU (Central Prosessing Unit)
CPU atau Processor bertindak sebagai otak dari perangkat dan mengelola tugas-tugas seperti membuka sebuah aplikasi. Lebih banyak jumlah core memungkinkan lebih lancar dalam menjalankan beberapa tugas/ aplikasi seperti memainkan film dan browsing.
Dalam menjalankan tugas, CPU identik dengan kecepatan. Sebelumnya hanya terdapat satu inti (single-core) dengan kecepatan clock tertentu 1.7 Ghz, 2.5 GHz, 3 GHz, dll. Hingga perkembangan teknologi membuat perusahaan elektronik menciptakan beberapa jenis CPU yang terdapat pada laptop, smartphone maupun tablet, yaitu; Dual Core, Quad Core dan Octa Core. Sekarang, vendor-vendor komputer dan elektronik banyak menggunakan Quad-core yang terbukti cepat dan lebih populer, sementara beberapa lagi menggunakan Octa-core yang mereka klaim lebih cepat. Tahun 2015 bakan menjadi milik Quad-core dan Octa-core, dan ini akan semakin semakin banyak digunakan untuk produk-produk komputer maupun gadget, semantara dual-core, selamat tinggal!
Mana yang lebih cepat? 2 inti, 4 inti atau 8 inti? Menggunakan prosesor multi-core, pada dasarnya adalah memasukkan dua atau lebih prosesor individu ke dalam satu sirkuit terpadu. Idealnya, prosesor dual core akan hampir dua kali lebih kuat daripada prosesor single core. Dalam prakteknya, kinerja keuntungan jauh lebih kecil, hanya sekitar 50% disebabkan karena algoritma dan implementasi dari perangkat lunak yang tidak sempurna. Pun demikian semakin banyak core maka akan semakin cepat kinerja nya.
Chip multi-core memungkinkan kinerja yang lebih tinggi pada energi yang lebih rendah. Ini bisa menjadi faktor besar dalam perangkat mobile yang beroperasi pada baterai. Karena setiap inti dalam multi-core umumnya lebih hemat energi, chip menjadi lebih efisien daripada memiliki inti monolitik tunggal yang besar. Hal ini memungkinkan kinerja yang lebih tinggi dengan lebih sedikit energi.
Kinerja pengolahan komputer meningkat diasumsikan dengan meningkatkan beban kerja yang dapat ditangani. Ini berarti bahwa prosesor sekarang dapat menangani berbagai acara asynchronous, interupsi, dll yang dapat mengambil “jalan pintas” atau TOL langsung ke CPU.
Dengan banyak core, bisa Anda artikan secara hemat “berbagi tugas” walaupun ada beberapa yang memang dijalankan secara berbarengan. Tentu spesifikasi berapa GHz kecepatan clock-nya perlu dilihat juga.
GPU (Graphic Prosessing Unit)
Sesuai namanya, komponen ini untuk menangani bagian grafis yang identik dengan gambar dan video. GPU untuk perangkat komputer rakitan dan laptop dikenal dengan VGA, VGA-card. Sebutan-sebutan itu pada akhirnya akan melekat walaupun makna sebenarnya berbeda.
Prosesor grafis memungkinkan kelancaran proses 3D game & video HD. Karena dengan adanya GPU, mereka akan berbagi beban prosesor dan dengan demikian menghemat masa pakai baterai.
Pada tips pemilihan laptop gaming, akan sangat bagus untuk memprioritaskan pada spesifikasi dari VGA yang digunakan. Bahkan VGA lebih mahal dari CPU ataupun motherboardnya.
Pada perangkat portabel smartphone dan tablet, antara CPU dan GPU sudah berada dalam satu paket chip yang disebut SoC (system on chip).
Memory & RAM (Random Acces Memory)
Untuk mengakses data (sistem operasi, program, aplikasi dan lain-lain) yang ada di tempat penyimpanan (storage, memory, HDD, SSD dll.) diperlukan spesifikasi dari kecepatan RAM-nya.
Kecepatan RAM yang lebih tinggi akan lebih cepat dan berjalan mulus untuk membuka beberapa aplikasi secara bersamaan (multi-tasking).
Memory/Storage di komputer menggunakan tipe HDD dan SSD (flash memory). HDD bekerja dengan sistem putaran mekanis, sehingga lebih lambat dibandingkan dengan SSD.
Pada smartphone semua sudah menggunakan flash memory. Kapasitas memori yang lebih besar memungkinkan memiliki aplikasi lebih, serta kemampuan untuk menyimpan lagu, gambar, video, dll.
Bukan berarti semakin besar penyimpanan akan semakin cepat, ada minimum persyaratan untuk kebutuhan cache. Berapa KB, MB atau GB tergantung besarnya data yang disimpan. Ini tidaklah besar hingga gigabyte (GB).
Ketika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan, prosesor akan mencarinya pada RAM.
Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi, dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja sistem operasi komputer secara keseluruhan.
Kesimpulan:
Performa/Kinerja dari perangkat komputer, laptop, smartphone dan tablet sangat dipengaruhi oleh empat komponen ini; CPU, GPU, RAM dan Memory (penyimpanan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar